Pengertian Kanji
Huruf kanji 漢字 di buat di China lebih dari 3000 tahun yang lalu. Mula-mula dari bentuk suatu benda kemudian dipresentasikan ke dalam bentuk tulisan sehingga bisa di baca. Seperti beberapa contoh karakter huruf Kanji yang ada di bawa ini, huruf berangsur-angsur berubah ke bentuk yang lebih sederhana dan mudah di tulis. Sehingga menjadi huruf Kanji yang kita gunakan sampai sekarang.
Kanji memiliki tiga bagian yang paling mendasar: Bentuk, Pengucapan dan Arti. Setiap karakter Kanji ada yang mempunyai bentuk yang sangat sederhana seperti pada karakter Kanji Ichi ( 一 ) yang terdiri atas satu goresan dan ada juga yang mempunyai bentuk yang sangat kompleks hingga memiliki dua puluh sampai tiga puluh goresan seperti pada karakter Kanji Kōnotori ( 鸛 ) yang terdiri atas dua puluh delapan goresan. Hampir setiap karakter Kanji memiliki dua pengucapan, yaitu pengucapan China yang biasa di sebut On Yomi (音読み) dan pengucapan Jepang yang biasa di sebut Kun Yomi (訓読み), dan tiap-tiap bacaan memungkinkan memiliki banyak makna. Dalam pengucapan On untuk mengetahui maknanya sangatlah sulit, sedangkan pengucapan Kun untuk mengetahui maknanya sangatlah mudah.
Sejarah Terbentuknya Kanji:
Sejarah Terbentuknya Kanji
1. Kanji Kōkotsu (甲骨)
Kanji Kōkotsu adalah huruf Kanji yang paling kuno yang pernah di temukan di China. Huruf ini digunakan pada zaman In (殷) sekitar abad 14SM sampai 11SM. Pada zaman itu hidup untuk menyembah kepada Tuhan sangat perlu. Dalam tempat penyembahan itu terdapat kulit kura-kura dan tulang-tulang binatang yang di masukkan ke dalam lubang, kemudian di bakar. Dan arang tersebut di pakai untuk menulis huruf-huruf yang mereka ciptakan pada saat itu. Huruf ini di ketemukan di China 3500 tahun yang lalu.
2. Kanji Kinbun (金文)
Setelah huruf Kanji Kōkotsu yang terkuno yang pernah ditemukan. Kemudian muncul huruf Kanji Kinbun yang digunakan pada zaman dinasti Chou (周) sekitar abad 11 SM sampai 7 SM. Huruf Kanji Kinbun diketemukan terukir di peralatan perunggu yang telah di buatnya.
3. Kanji Tenbun (篆文)
Huruf Kanji Tenbun digunakan pada awal kekaisaran dinasti Chin (秦) pada waktu negeri China bersatu, sekitar abad ke-3 SM. Pada saat itu setiap tempat di dalam negeri China kesulitan menggunakan huruf Kanji yang bermacam-macam. Karena kesulitan dalam menggunakan huruf Kanji Kinbun, akhirnya pemerintah menetapkan huruf Kanji Tenbun.
4. Kanji Kaisho (楷書)
Huruf Kanji kaisho yaitu huruf Kanji yang kita gunakan sekarang. Setelah dinasti Chin (秦) kemudian berganti menjadi dinasti Han (漢) sekitar abad ke-3SM sampai abad ke-3M. pada masa ini huruf Kanji berubah menjadi kebentuk garis lurus, huruf ini biasa di sebut Reisho (隷書) atau karakter persegi. Karakter ini sangat mudah ditulis dan juga digunakan secara umum sampai sekarang.
Contoh perubahan karakter Kanji bisa di lihat pada table 1. Di situ digambarkan secara detail dari semula yang berbentuk gambar berangsur-angsur menjadi tulisan karakter Kanji yang kita gunakan sekarang ini.
Pengelompokan Kanji:
Pengelompokan Kanji
Berdasarkan kamus Kanji Rei Kai Gakushū Kanji Jiten (例解学習漢字辞典) (Akiyasu, 2003; 1025) Pengelompokan Kanji berdasarkan asal-usul Kanji atau yang biasa di sebut naritachi (成り立ち) ada empat macam:
1. Shōkei Moji (象形文字)
Shō (象) mempunyai arti “meniru” dari bentuk sebuah benda ditiru begitu saja menjadi huruf. Pada jaman dahulu dari bentuk gambar berkembang menjadi huruf yang seperti kita kenal sekarang. Pengelompokan ini gagasannya ialah bahwa Kanji yang berupa gambar merupakan perlambangan dari suatu objek ke dalam bentuk yang di sederhanakan. Jumlah karakter Kanji seperti itu tidak banyak tetapi hanya karakter khusus saja yang berasal dari kelompok Kanji seperti itu.
Contoh :
Huruf kanji 漢字 di buat di China lebih dari 3000 tahun yang lalu. Mula-mula dari bentuk suatu benda kemudian dipresentasikan ke dalam bentuk tulisan sehingga bisa di baca. Seperti beberapa contoh karakter huruf Kanji yang ada di bawa ini, huruf berangsur-angsur berubah ke bentuk yang lebih sederhana dan mudah di tulis. Sehingga menjadi huruf Kanji yang kita gunakan sampai sekarang.
Kanji memiliki tiga bagian yang paling mendasar: Bentuk, Pengucapan dan Arti. Setiap karakter Kanji ada yang mempunyai bentuk yang sangat sederhana seperti pada karakter Kanji Ichi ( 一 ) yang terdiri atas satu goresan dan ada juga yang mempunyai bentuk yang sangat kompleks hingga memiliki dua puluh sampai tiga puluh goresan seperti pada karakter Kanji Kōnotori ( 鸛 ) yang terdiri atas dua puluh delapan goresan. Hampir setiap karakter Kanji memiliki dua pengucapan, yaitu pengucapan China yang biasa di sebut On Yomi (音読み) dan pengucapan Jepang yang biasa di sebut Kun Yomi (訓読み), dan tiap-tiap bacaan memungkinkan memiliki banyak makna. Dalam pengucapan On untuk mengetahui maknanya sangatlah sulit, sedangkan pengucapan Kun untuk mengetahui maknanya sangatlah mudah.
Sejarah Terbentuknya Kanji:
Sejarah Terbentuknya Kanji
1. Kanji Kōkotsu (甲骨)
Kanji Kōkotsu adalah huruf Kanji yang paling kuno yang pernah di temukan di China. Huruf ini digunakan pada zaman In (殷) sekitar abad 14SM sampai 11SM. Pada zaman itu hidup untuk menyembah kepada Tuhan sangat perlu. Dalam tempat penyembahan itu terdapat kulit kura-kura dan tulang-tulang binatang yang di masukkan ke dalam lubang, kemudian di bakar. Dan arang tersebut di pakai untuk menulis huruf-huruf yang mereka ciptakan pada saat itu. Huruf ini di ketemukan di China 3500 tahun yang lalu.
2. Kanji Kinbun (金文)
Setelah huruf Kanji Kōkotsu yang terkuno yang pernah ditemukan. Kemudian muncul huruf Kanji Kinbun yang digunakan pada zaman dinasti Chou (周) sekitar abad 11 SM sampai 7 SM. Huruf Kanji Kinbun diketemukan terukir di peralatan perunggu yang telah di buatnya.
3. Kanji Tenbun (篆文)
Huruf Kanji Tenbun digunakan pada awal kekaisaran dinasti Chin (秦) pada waktu negeri China bersatu, sekitar abad ke-3 SM. Pada saat itu setiap tempat di dalam negeri China kesulitan menggunakan huruf Kanji yang bermacam-macam. Karena kesulitan dalam menggunakan huruf Kanji Kinbun, akhirnya pemerintah menetapkan huruf Kanji Tenbun.
4. Kanji Kaisho (楷書)
Huruf Kanji kaisho yaitu huruf Kanji yang kita gunakan sekarang. Setelah dinasti Chin (秦) kemudian berganti menjadi dinasti Han (漢) sekitar abad ke-3SM sampai abad ke-3M. pada masa ini huruf Kanji berubah menjadi kebentuk garis lurus, huruf ini biasa di sebut Reisho (隷書) atau karakter persegi. Karakter ini sangat mudah ditulis dan juga digunakan secara umum sampai sekarang.
Contoh perubahan karakter Kanji bisa di lihat pada table 1. Di situ digambarkan secara detail dari semula yang berbentuk gambar berangsur-angsur menjadi tulisan karakter Kanji yang kita gunakan sekarang ini.
Pengelompokan Kanji:
Pengelompokan Kanji
Berdasarkan kamus Kanji Rei Kai Gakushū Kanji Jiten (例解学習漢字辞典) (Akiyasu, 2003; 1025) Pengelompokan Kanji berdasarkan asal-usul Kanji atau yang biasa di sebut naritachi (成り立ち) ada empat macam:
1. Shōkei Moji (象形文字)
Shō (象) mempunyai arti “meniru” dari bentuk sebuah benda ditiru begitu saja menjadi huruf. Pada jaman dahulu dari bentuk gambar berkembang menjadi huruf yang seperti kita kenal sekarang. Pengelompokan ini gagasannya ialah bahwa Kanji yang berupa gambar merupakan perlambangan dari suatu objek ke dalam bentuk yang di sederhanakan. Jumlah karakter Kanji seperti itu tidak banyak tetapi hanya karakter khusus saja yang berasal dari kelompok Kanji seperti itu.
Contoh :